Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Juri Itu Bernama DXOMark

Huawei adalah salah merek ponsel dari Cina yang sudah lama malang melintang di industri ponsel Indonesia. Huawei sendiri sudah memasuki pasar Indonesia sejak tahun 2005. Itu berarti waktu yang sangat lama agar Huawei bisa bertahan di persaingan pasar ponsel Indonesia. Memasuki tahun 2018, Huawei menjelma menjadi smartphone yang cukup disegani. Adalah saat peluncuran ponsel Huawei yang mempunyai desain kaca multiwarna, yaitu Huawei P20 Pro. Smartphone Huawei ini menjadi ponsel yang sangat dikagumi. Selain dari segai desain, Huawei juga mempunyai kekuatan disektor kamera terutama di bagian "Night Mode"nya. Sejak kehadiran Huawei P20 Pro, ponsel ponsel Huawei seperti tidak pernah kehabisan ide dan inovasi. Hal itu terbukti dari ponsel Huawei Mate 20 Pro dan Huawi P30 Pro. Kedua smartphone ini mempunyai hasil kamera yang sangat mengagumkan, bahlan sudah menjadi saingan utama Iphone. Karena kehebatan hasil kamera Huawei Mate 20 Pro dan Huawi P30 Pro inilah mereka berhasil meraih nilai tertinggi berdasarkan penilaian dari Juri DXOMark.

Baca Juga: Masih Belum Tahu NFC Itu Apa?

phonesbridge dxomark


1. Awal Mula

Bagi orang yang sudah lama menekuni dunia fotografi, DXOMark bukanlah sebuah sesuatu yang baru bahkan mereka harus mengetahui tentang DXOMark. Tetapi bagi orang yang mengikuti duania per smartphone an, pasti DXOMark adalah sesuatu yang agak asing ditelinga. Awal mula mengetahui istilah DXOMark kemungkinan dari seri ponsel Flagship saja, dimana ponsel Flagship rata rata mempunyai kemampuan fotografi yang mumpuni. Beberapa ponsel Flagship yang nilainya berhasil mencatatkan nilainya di DXOMark adalah Huawei P30 Pro, MI Note 10 Pro, MI 9, dll. Dari tiga nama tersebut kesemunya mempunyai hasil kamera yang sangat bagus untuk fotografi.  

2. Pengertian DXOMark

DXOMark adalah sebuah lembaga yang dibentuk pada tahun 2008. DXOMark bisa dibilang adalah juri penguji yang berdiri sendiri yang secara ilmiah melakukan sebuah penilaian kepada smartphone, lensa, dan kamera. Bahan yang diuji dari DXOMark terdiri dari gambar, lensa, kamera dan yang terakhir adalah audio dari sebuah smartphone. DXOMark melakukan banyak sekali pengujian, ujian yang dilakukan bisa ratusan kali. Nilai dari hasil pengujian tersebut itulah yang digabungkan menjadi satu. Nilai nilai yang dihasilkan tersebut menjadi suatu istilah yang disebut nilai atau skor DXOMark.  Hasil dari rangkaian proses uji yang dilakukan secara ilmiah menggunakan peralatan laboratorium dengan standar industri, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Nilai dari DXOMARK mereprentasikan penilaian pada kualitas gambar atau audio suatu perangkat.  Semakin tinggi nilai yang diperoleh, maka semakin baik pula kualitas produk tersebut.

3. Pertimbangan Utama?

Terus bagaimanakah jika ingin membeli ponsel baru bang? Apa kalau mau beli ponsel baru harus yang minimal merek ponselnya tercatat di DXOMark? Setelah membaca deskripsi diatas mengenai DXOMark, tentu kita berpikir kalau ponsel yang nilainya tinggi do DXOMark sudah pasti ponsel yang bagus. Anggapan kalian itu tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya benar. Sisi benarnya adalah ponsel tersebut untuk kualitas kamera pasti bagus jika meraih skor tinggi. Sisi salahnya adalah anggapan bagus kalian beda dengan saya. Mungkin ada yang beranggapan bagus itu ponsel dengan baterai besar, bagus itu ponsel yang punya Infra Red Blaster, bagus itu ponsel yang ada NFCnya, bagus itu ponsel yang chipsetnya paling update. Bahkan mungkin ada ponsel yang menurut beberapa orang bagus di range harganya. Selain harganya yang murah, tentu saja ponsel tersebut sesuai dengan kebutuhan orang. Jadi DXOMark bukanlah sebuah deal breaker kalau menurut pendapat saya pribadi dalam menentukan sebuah ponsel yang akan dibeli.

4. Kesimpulan

Jika anda adalah seorang fotografer atau videografer yang profesiona sekaligus pecinta ponsel Flagship, penentuan keputusan berdasar DXOMark layak anda pertimbangkan. Tetapi jika anda adalah "General User" yang butuh ponsel sekedar untuk bermunikasi sehari hari biasa, maka anda sesuaikan saja dengan kebutuhan dan budget. Karena ponsel yang sesuai kebutuhan adalah ponsel yang terbaik menurut pendapat saya.

Dipenghujung postingan ini, apabila teman teman ada yang punya cerita seputar DXOMark, silakan tuliskan dikolom komentar ya. Terima kasih. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya.

Posting Komentar untuk "Juri Itu Bernama DXOMark"